Tulisan ini dibuat atas dasar keinginan penulis yang melihat fakta tentang kurangnya tulisan yang membahas tentang apa itu artikel. Hal tersebut penulis rasakan ketika penulis membuat makalah yang berkaitan dengan pengertian dan jenis-jenis artikel. Masyarakat
luas menganggap semua tulisan di media cetak (koran, majalah, tabloid, buletin,
jurnal, dan news letter) sebagai artikel. Dalam dunia jurnalistik, biasanya
artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan dengan sudut pandang hanya
dari satu disiplin ilmu. Teknik penulisan artikel di dunia jurnalistik lazimnya
menggunakan teknik deduktif - induktif atau sebaliknya. Selain menganggap semua
tulisan di media cetak sebagai artikel, biasanya masyarakat juga tidak bisa membedakan
antara artikel, opini, dan kolom.
Padahal ketiga jenis tulisan tersebut berbeda. Opini biasanya lebih mengutamakan pendapat pribadi (buah pikiran) si penulis. Sementara kolom adalah artikel, opini, esai atau tulisan lain oleh penulis tetap, yang diberi ruang (rubrik) yang tetap pula. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:128), “Artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan sebagainya”. Artinya, artikel merupakan sebuah karya tulis yang biasanya berada dalam majalah ataupun surat kabar.
Padahal ketiga jenis tulisan tersebut berbeda. Opini biasanya lebih mengutamakan pendapat pribadi (buah pikiran) si penulis. Sementara kolom adalah artikel, opini, esai atau tulisan lain oleh penulis tetap, yang diberi ruang (rubrik) yang tetap pula. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:128), “Artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan sebagainya”. Artinya, artikel merupakan sebuah karya tulis yang biasanya berada dalam majalah ataupun surat kabar.
Mulyono (2012:35) menambahkan bahwa,
“Artikel adalah tulisan factual (non fiksi) yang menyajikan deskripsi atau
pembahasan tentang suatu masalah disertai pandangan sikap, persepsi subjektif
penulis tentang suatu gejala yang berkembang di masyarakat”. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa artikel merupakan tulisan non fiksi yang berisi pandangan
seseorang terhadap suatu masalah yang berkembang di masyarakat. Selanjutnya,
Mulyono (2012:36) menambahkan bahwa, “Sebuah artikel layaknya ditulis oleh
orang yang ahli di bidang itu atau familier dengan bidang yang dibahasnya itu”.
Artinya, artikel dapat dibagi-bagi berdasarkan keahlian penulisnya. Misalnya,
artikel tentang politik lazimnya ditulis oleh orang yang ahli dalam bidalng
politik. Tartono (2005:85) menambahkan bahwa, “Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu
yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, bulletin) dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur”.
Dengan demikian, dapat terlihat bahwa artikel tidak hanya berisi informasi yang
mendidik tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menghibur. Dikatakan
demikian, karena ada beberapa jenis artikel yang ditulis secara ringan dan
mudah dimengerti serta berisi informasi atau ide yang bersifat rekreatif.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel adalah tulisan atau karangan
faktual biasanya berisi informasi, pikiran, ide yang disampaikan melalui surat
kabar, majalah, buletin yang bertujuan untuk mendidik, meyakinkan, dan
menghibur pembacanya.
2.3.2 Jenis-jenis Artikel
Tartono (2005:85-86) menjelaskan bahawa
jenis-jenis artikel diklasifikasikan berdasarkan
dari siapa yang menulis dan fungsi atau kepentingannya sebagai berikut.
Berdasarkan penulisnya, ada
artikel redaksi dan artikel umum. Artikel redaksi ialah tulisan yang digarap
oleh redaksi di bawah tema tertentu yang menjadi isi penerbit. Sedangkan
artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh umum. Jenis artikel berdasarkan
fungsinya meliputi artikel khusus dan artikel sponsor. Artikel khusus adalah
nama lain dari artikel redaksi. Sedangkan artikel sponsor ialah artikel yang
membahas atau memperkenalkan sesuatu.
Setiap jenis artikel tersebut memiliki ciri dan
katakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik tersebut dibedakan
atas isi artikel dan gaya penulisannya. Selanjutnya jenis-jenis artikel
diungkapkan secara lengkap oleh Mulyono (2012:36-42) sebagai berikut.
1. Artikel
deskriptif
Sesuai
dengan keterangan judulnya, deskriptif, artikel ini memberikan informasi
tentang satu masalah sehingga pembaca mengetahuinya. Dengan begitu, artikel
jenis ini tidak berisi pembahasan atau diskusi detail tentang masalah yang
seyogyanya dipahami pembaca.
2. Artikel
eksplanatif
Artikel
eksplanatif adalah artikel yang bertujuan memaparkan sekaligus membahas atau
mengkaji satu masalah berdasarkan beberapa sudut pandang, terutama sudut
pandang penulis sehingga pembaca mengetahui serta memahaminya secara detail.
3. Artikel
pemecahan masalah
Artikel
jenis ini memberikan penjelasan tentang apa, mengapa, bagaimanakah masalah itu,
disertai penjelasan tentang alternatif-alternatif pemecahannya.
4. Artikel
persuasive
Artikel
persuasive merupakan artikel yang bernada membujuk, menyarankan, mengerahkan,
mengajak (pembaca) untuk menghindari atau melakukan sesuatu yang terkait dengan
pembahasan tentang masalah tertentu. Secara garis besar artikel jenis ini
berisi pembahasan tentang apa, dan bagaimana kita atau pembaca harus
menyikapinya.
5. Artikel
prediktif
Sesuai
dengan sebutannya, artikel prediktif, tulisan jenis ini, mengetengahkan
persoalan sekarang dan prediksi persoalan pada masa yang akan datang, disertai
langkah-langkah menyongsong harapan yang diprediksikan.
Jenis-jenis artikel yang diuraikan di atas,
diklasifikasikan berdasarkan isi dan tujuan yang disampaikan dalam artikel. Hal
tersebut dapat terlihat dari fungsi dan tujuan artikel tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
jenis-jenis artikel dapat diklasifikasikan berdasarkan penulis dan isi
tulisannya. Selain itu, jenis-jenis artikel pun dapat dibagi berdasarkan isi
artikel tersebut. Berdasarkan tujuan penulisannya artikel dapat
diklasifikasikan menjadi artikel deskriptif. Artikel eksplanatif, artikel
pemecahan masalah, artikel persuasif, dan artikel prediktif.
